Koalisi yang sedang terjadi dalam pemilu Portugal adalah koalisi tengah-kanan yang juga telah mengklaim kemenangan tipis pada pemilu yang dilaksanakan pada hari minggu kemarin. Namun, koalisi ini gagal dalam memperoleh suara mayoritas karena hanya berbeda tipis saja dari partai sayap kanan.
Koalisi tengah-kanan yang merupakan koalisi dari partai demokratik memperoleh suara sebanyak 29,5% dari 98,98%. Sementar sang lawan yakni partai sosialis dan juga merupakan partai sekarang duduk di pemerintahan memperoleh suara sebanyak 28,7%. Hasil ini masihlah hasil dari perhitungan sementara yang dilakukan pada hari Senin ini, tetapi pemimpin dari partai Sosialis yaitu Pedro Nuno Santos telah mengakui kekalahan partainya.
Sementara itu partai Radikal sayap kanan yaitu Chega memperoleh 18% suara. Sang ketua partai yaitu Andre Ventura yang merupakan mantan pendeta dan mantan pengamat sepak bola itu mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan sebuah keberhasilan.
Pimpinan partai Demokratik yaitu luis Montenegro menegaskan bahwa partai demokratik tidak akan melakukan koalisi dengan partai Chega.
Keputusan tersebut membuat pemilu Portugal kali ini menjadi pemilu yang sengit antara berbagai partai yang ikut andil dalam pemilihan ini.
Pemilihan umum saat ini yang menjadi penentu bagi masa depan Portugal, mengingat saat ini masyarakat Portugal percaya saat ini korupsi telah merajalela di pemerintahan Portugal, 93% masyarakat Portugal percaya akan koripsi yang meluas ini menurut penelitian yang dilakukan oleh Uni Eropa dan Portugal menempati urutan ketiga sebagai Negara dengan tingkat korupsi tertinggi di Uni Eropa setelah Yunani dan Kroasia.
Portugal juga menjadi negara termiskin di wilayah Eropa Barat yang juga saat ini tengah mengalami krisis properti dimana harga rumah dan sewa melambung tinggi.
Pemilu ini menjadi harapan bagi warga Portugal sekaligus menjadi kekhawatiran apakah Portugal bisa segera bebas dari permasalahan yang mengintai atau sebaliknya.
Source : https://edition.cnn.com/