Halaman

Kamis, 09 Februari 2023

Presiden Ukraina Meminta Jet Tempur kepada Prancis dan Jerman


Presiden Ukraina yaitu Vladimir Zelensky telah membawa permintaannya akan jet tempur ke Perancis dan Jerman sehabis pertemuannya dengan para pejabat Inggris.
Presiden Volodymyr Zelensky bertemu dengan pemimpin dari kedua negara tersebut di Paris pada Rabu malam, yang mana mereka memberikan janji akan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina.

Emmanuel Macron selaku Presiden Perancis dan Olaf Scholz selaku Kanselir Jerman memberi penegasan kembali terharap keyakinan mereka bahwa Rusia tidak diperbolehkan untuk memenangkan perang.

Presiden Zelensky akan mengajukan lebih banyak permintaan terhadap jet-jet tempur pada saat ia menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada hari Kamis.

Presiden Zelensky percaya bahwa jet tempur dan rudal jarak jauh adalah hal penting yang mereka butuhkan sebagai tambahan kekuatan dari tank Leopard 2 yang baru-baru ini telah dipasok oleh negara-negara Barat.

Presiden Zelensky berkata pada konferensi pers bersama pada Rabu malam dengan Presiden Macron dan Kanselir Scholz yang mana mengatakan bahwa Perancis dan Jerman memiliki potensi untuk menjadi "pengubah permainan" dalam perang melawan Rusia dengan menyediakan tank-tank tempur, pesawat-pesawat tempur modern, dan rudal-rudal jarak jauh untuk Ukraina.

Ia juga menambahkan bahwa pasokan jet tempur sedang dalam tahap diskusi, dan memberi peringatan bahwa hanya ada "sedikit waktu" untuk menyediakan persenjataan tersebut.

Presiden Macron berkata bahwa Ukraina dapat mengandalkan dukungan dari Prancis dan Perancis juga "bertekad untuk membantu Ukraina meraih kemenangan dan menegakkan kembali hak-hak yang sah".

Kanselir Scholz juga mengatakan bahwa: "Posisinya tidak berubah: Rusia tidak boleh memenangkan perang ini."

Pernyataan yang disampaikan oleh kedua pemimpin negara tersebut tidak berarti kedua negara akan berkomitmen untuk memasok jet tempur untuk saat ini.

Baik presiden Prancis maupun kanselir Jerman terkadang mendapatkan kritik karena lambatnya dukungan terhadap Ukraina.

Presiden Zelensky sebelumnya telah menyampaikan kekecewaannya terhadap Presiden Macron, yang mana sang Presiden Perancis terus melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah terjadinya invasi.

Namun presiden Ukraina berkata pada surat kabar Prancis yaitu Le Figaro bahwa ia meyakini Macron telah berubah. Presiden Macron berkata bahwa komitmennya untuk mendukung Ukraina menuju kemenangan dan fakta bahwa ia "membuka pintu" untuk pengiriman tank bulan lalu menunjukkan hal tersebut.

Kunjungan Presiden Zelensky ke Brussels pada hari Kamis dilakukan setelah ia melakukan pidato di Parlemen Inggris pada hari Rabu kemarin.

Pada Pidatonya, Presiden Zelensky juga mendesak Inggris untuk memasok jet-jet tempur untuk mendukung Ukraina.

Presiden Zelenskuy berkata kepada kerumunan anggota parlemen dan rekan-rekannya di Westminster Hall bahwa "Kebebasan akan menang - kita tahu Rusia akan kalah," ia juga menambahkan bahwa Inggris bersama negaranya dalam perjalanan menuju "kemenangan terpenting dalam hidup kita".

Downing Street mengatakan bahwa
Ben Wallace selaku Menteri Pertahanan sedang melakukan penyelidikan terhadap pesawat apa yang berpotensi ditawarkan oleh Inggris, tetapi ia menekankan bahwa ini adalah "solusi jangka panjang" dan ia juga menambahkan bahwa pelatihan pilot bisa memakan waktu selama bertahun-tahun.

Rusia telah memberi peringatan bahwa akan ada "tanggapan" dari Rusia jika ada yang memberikan pesawat kepada Ukraina.